Dokumentasi Open Solaris

Sistem Operasi Open Solaris

OpenSolaris adalah sistem operasi open source yang didasarkan pada Sun Microsystems Solaris. Ini juga merupakan nama dari proyek yang diprakarsai oleh Sun untuk membangun komunitas pengembang dan pengguna di sekitarnya. OpenSolaris diturunkan dari Unix System V Release 4 codebase, dengan perubahan signifikan yang dibuat oleh Sun karena membeli hak untuk kode tersebut pada tahun 1994. Ini adalah satu-satunya open source turunan System V yang tersedia. Sun telah mengumumkan bahwa versi komersial sistem operasi Solaris akan didasarkan pada teknologi dari proyek OpenSolaris.

Keluarga OS	Unix-like
Source model	Open source
Rilis	2008-05-05
Rilis terakhir	2009.06 / 2009-06-01; 4 bulan yang lalu
Platforms yang didukung	SPARC, IA-32, x86-64, PowerPC (dalam pengembangan), System z on z/VM (dalam pengembangan), ARM (dalam pengembangan)
Tipe Kernel	Monolithic
Default user interface	GNOME
Lisensi	Sebagian besar CDDL dengan kepemilikan komponen
Website	www.opensolaris.com

Proses Instalasi

Dalam instalasi ini kita menggunakan Live CD. Pertama, Masukkan CD ke 2.008,11 OpenSolaris CD / DVD ruangan. Pilih pilihan atas untuk menginstal OpenSolaris dalam modus desktop dan tekan "Enter" untuk mempercepat booting.

In the keyboard layout selection, press "Enter"  or type number 41 to select the default keyboard layout for US-English.

On the choice of desktop language press "Enter" or type the number 6 to select the default language English. To select Indonesian, press the number 12 and then press "Enter".

Wait a few minutes until the OpenSolaris desktop display appears as shown below.

Click the Install OpenSolaris available on the desktop, so the new window appears. Then click "Next".

Determine the disk partition to install OpenSolaris, and then click "Next".

Set Time Zone, Date and Time. After that click "Next". Choose your language support, select English.

Specify username and password for a normal user, root password, and computer name.

Final review before the installation process. If there is something wrong, you can press Back to rearrange, if it is believed correct, click Install and wait a few minutes up to 100%.

The installation has been completed and click Reboot to restart.
Initial display when booting.

Enter the username that was made at the beginning of the installation. Suppose it username: andry and enter the password of the user andry.

OpenSolaris desktop after login.

BOOTLOADER
List active GRUB menu

Entry autoboot setting to 5-second timeout 

The default setting for Solaris operating system load, entry number = 1

Then setting up again to load the default Solaris operating system, entry number = 0

Packages Installation

• download package  
• gunzip, bunzip2                                                                                                                                     When we will do the installation software package with an gz or bzip2, then we can use the command gunzip or bunzip2 to uncompress the packages.
  # bunzip2 CSKmemcached_1.3.1_i386.pkg.bz2
  # gunzip gcc-3.4.6-sol10-x86-local.gz
• pkgadd                                                                                                                                                             Serves to transfer packages to the system / to install a software. Suppose the two above packages we've uncompress, then for the installation do the following:                 # pkgadd -d gcc-3.4.6-sol10-x86-local or
  # pkgadd -d CSKmemcached_1.3.1_i386.pkg
  Without the -d option, pkgadd will then read the package in /var/spool/pkg

XWINDOW

Comparison	GNOME (GNU Network Object Model Environment)	KDE (Kool Desktop Environment)	CDE (Common Desktop Environment)
Required RAM	384 MB	512 MB	64 MB
Interface	User Friendly	Simple	easy to use
Supporting Operating Environments	Cross-platform  (GNU, Linux, BSD,Solaris)	GNU/Linux and Unix, including HP, IBM, Mandriva, Novell, Red Hat, and Sun, Mac OS X	AIX (IBM),Solaris 8, 7, and 2.6, IRIX , Digital UNIX / Tru64 UNIX, HP-UX, OpenVMS, UnixWare .

Cara mengkonfigurasi LDAP ( Lightweight Directory Access Protocol )

Untuk konfigurasi LDAP ini, saya menggunakan RedHat Enterprise 4.

Pertama - tama anda harus memeriksa apakah openLDAP telah terinstall atau belum, anda dapat memeriksa hal tersebut dengan mengetikkan perintah:

# rpm –qa | grep openldap

Apabila belum terinstall dan anda mempunyai cd source RedHat, maka anda dapat menggunakannya tanpa mendownload terlebih dahulu. Langkah yang dapat anda lakukan adalah menginstall paket RPM dari cd source tersebut.

# cd /media/cdrom/RedHat/RPMS
# rpm -ivh openldap-clients-2.2.13-2.i386.rpm
# rpm -ivh openldap-servers-2.2.13-2.i386.rpm

Setelah yakin bahwa openLDAP client dan openLDAP server telah terinstall, anda dapat melanjutkan kelangkah konfigurasi yang selanjutnya.
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi slapd.conf yang berada pada
/etc/openldap/slapd.conf
Apabila belum tersedia silahkan menambahkan file schema berikut

core.schema

cosine.schema

java.schema

nis.schema

inetorgperson.schema

Pada gambar diatas, saya mengganti file yang default dengan "dc=rio,dc=com" pada suffix dan rootdn, anda juga merubah hal tersebut sesuai dengan kebutuhan anda.
Selanjutnya jalankan service-nya dengan menggunakan perintah:

# service ldap start

Anda harus memeriksa namingcontexts untuk mengaktifkan semua service yang telah dibuat tadi di slapd.conf dengan menggunakan perintah:

# ldapsearch -x -b '' -s base '(objectclass=*)' namingContexts

Dan akan muncul hasil pencariannya seperti gambar berikut:

Setelah itu anda dapat menginput data pada LDAP dengan cara membuat file yang berekstensi .ldif yang dapat disimpan di /etc/openldap misalnya rio.ldif dan anda dapat mengisikan file seperti dibawah ini


Tambahkan file tersebut dengan perintah:

# ldapadd -x -D 'cn=Manager,dc=rio,dc=com' -f /etc/openldap/rio.ldif -W

Setelah ditekan enter, maka LDAP meminta password maka isikan password yang ada di slapd.conf tadi pada kasus ini passwordnya secret

Lalu anda dapat memeriksa ketersediaan data tersebut:

# ldapsearch -x -b 'dc=rio,dc=com'

Jika telah ada maka akan muncul seperti gambar berikut:


Mungkin kali ini cuma sampai ditahap ini, lain kali akan dilanjutkan.